Dalam proses bekerja cerdas, tidak semua orang cerdas dapat bekerja cerdas, kerja cerdas membutuhkan kerja keras, sebaik apa kerja cerdas terlihat dari cara merencanakan kerja.
Cara meningkatkan kerja cerdas akan lebih mudah dengan mengenali Mesin Kecerdasan kita dan memaksimalkan potensi di dalamnya. Dibawah ini perbedaan orang yang mampu bekerja cerdas dan tidak cerdas berdasarkan Mesin Kecerdasannya. Belum tahu apa Mesin Kecerdasanmu, yuk Test STIFIn dahulu.
MESIN KECERDASAN SENSING
Orang Sensing yang Tidak cerdas cirinya : Hampa, membosankan, sakit sakitan, keterampilan dan hafalan tidak bertambah, senang yang instant, tidak setia, ingin adu fisik, tidak disiplin dan tidak bertanggung jawab.
Orang Sensing yang Cerdas cirinya : Optimis, selalu ada program, cepat tanggap, bisa dijadikan tangan kanan, senantiasa jujur, disiplin dan banyak peran.
MESIN KECERDASAN THINKING
Orang Thinking yang Tidak cerdas cirinya : Keras kepala, pandangan sempit, tidak mengkaji, mengabaikan, tidak pasti, ceroboh, tidak mau susah.
Orang Thinking yang cerdas cirinya : Terencana, fokus, penuh inisiatif, terus mencari yang penting, perhitungan, mengendalikan, membedakan fakta dan opini, teliti, rajin dan update informasi.
MESIN KECERDASAN INTUITING
Orang Intuiting yang tidak cerdas cirinya : Suka beralasan, takut konflik dan tantangan, pemimpi, kreatif picisan, memulai dengan sinis, buntu dan mengalihkan, kreatifitas kurang.
Orang Intuiting yang cerdas cirinya : Pandai bersinergi, kreatif, meneruskan ide, punya terobosan baru, fokus pada peluang, solusi yang berharga, menyelesaikan masalah dengan cara baru, ide yang berkualitas.
MESIN KECERDASAN FEELING
Orang Feeling yang tidak Cerdas cirinya : Maunya sendiri, keras hati, senang menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan, sulit diajak kerjasama, puaskan nafsu keinginan sesaat/syahwat, debat kusir, banyak bicara, kurang mendengar, tidak terbuka, senang kongkow, hubungan diametral (memisahkan diri).
Orang Feeling yang cerdas cirinya : Kendali diri kuat, berubah cepat, suka kerjasama, mendukung interaksi, persuasif, empati, banyak mendengar sedikit bicara, menyelesaikan inti perasaan, mengenal relasi lebih dalam, menindak lanjuti janji, siap hubungan dengan musuh, memaafkan, memberi lebih banyak.
MESIN KECERDASAN INSTING
Orang Insting yang tidak cerdas cirinya : Mematahkan, emosional, mulut tajam, bekerja menggerutu, menolak diarahkan, membiarkan, asal asalan, sendirian, cari selamat, memusuhi, mengabaikan perasaan.
Orang Insting yang cerdas cirinya : Sederhana fokus lebih besar, aktif, dan mementingkan orang lain, cepat tuntas, tidak banyak bicara, merangkul potensi yg ada, melancarkan aliran kerja, berkorban, mempermudah, memperlancar, tdk membebani, mengalir.
Berikut ini adalah kualitas orang bekerja cerdas berdasarkan levelnya.
Mesin Kecerdasan Sensing ditingkat Sensing
level I – Lalai dan menunda
Level II – Sibuk menyelesaikan soal / PR yang kemarin
Level III – Sibuk mengerjakan untuk persiapan besok
Level IV – Hari ini sangat sibuk
Level II – Sibuk menyelesaikan soal / PR yang kemarin
Level III – Sibuk mengerjakan untuk persiapan besok
Level IV – Hari ini sangat sibuk
Mesin Kecerdasan Thinking dilintasan Thinking
Level I – Tidak tahu kalu tidak tahu (tdk mau mencari tahu)
Level II – Tidak tahu, meskipun sebenarnya tahu
Level III – Tahu kalau sebenarnya ia memang tidak tahu
Level IV – Tahu kalau dia tahu
Level II – Tidak tahu, meskipun sebenarnya tahu
Level III – Tahu kalau sebenarnya ia memang tidak tahu
Level IV – Tahu kalau dia tahu
Mesin Kecerdasan Intuiting dilintasan Intuiting
Level I – Ingkar nikmat
Level II – Sadar nikmat yang besar, tapi syukur dibayar mencicil/bisa jadi kredit
Level III – Sadar nikmat yang besar, syukurnya dibayar kontan
Level IV – Sadar nikmat nikmat yang kecil dan senantiasa selalu bersyukur
Level II – Sadar nikmat yang besar, tapi syukur dibayar mencicil/bisa jadi kredit
Level III – Sadar nikmat yang besar, syukurnya dibayar kontan
Level IV – Sadar nikmat nikmat yang kecil dan senantiasa selalu bersyukur
Mesin Kecerdasan Feeling dilintasan Feeling
Level I – Mudah menyerah
Level II – Tegar atas musibah kecil
Level III – Tegar atas musibah besar
Level IV – Sanggup diuji
Level II – Tegar atas musibah kecil
Level III – Tegar atas musibah besar
Level IV – Sanggup diuji
Mesin Kecerdasan Insting dilintasan Insting
Level I – Diam, ketinggalan
Level II – Hadir, terlibat
Level III – Selalu diperlukan untuk terlibat
Level IV – Terlibat dan melibatkan
Level II – Hadir, terlibat
Level III – Selalu diperlukan untuk terlibat
Level IV – Terlibat dan melibatkan
Itulah cara cepat mengenali kualitas cerdas diri kita sesuai dengan Mesin Kecerdasan masing masing.
Sumber ; Kuliah Online PeDeCafe Community
Tidak ada komentar:
Posting Komentar