3 Alasan Kenapa Tes STIFIn
1. Mengenali cara belajar. Mesin kecerdasan Sensing (S) bagus dalam menghafal, Thinking (T ) hebat dalam menghitung, Intuiting (I) jago dalam kretifitas, Feeling (F) senang jika berdiskusi, dan Insting (In) pembelajar serba bisa namun memerlukan ketenagan untuk mengoptimalkan fungsi otak tengahnya (naluri).
Memilih Profesi Yang Tepat
2. Memilih profesi secara jitu, sampai anda berkomentar ” ahaa…profesi yang ini gua banget””. Jika pilihan profesi sudah ‘ngeklik’ dengan anda maka proses penggemblengan profesi menjadimudah dan menyenangkan meskipun digembleng dengan cara yang sangat berat (masif). Pendek kata, Konsep STIFIn adalah cara paling tepat untuk melakukan Tobat-Profesi.
Menghindari Spekulasi
3. Memilih Tes STIFIn sama dengan menghindari spekulasi. Bukan pe-label-an dan bukan peramalan. Pada setiap mesin kecerdasan dan personaliti terdapat kelebihan dan kelemahan dalam satu paket. Tes STIFIn bukan me-labelkan seeorang, karena paket kelebihan dan kelemahan seseorang itu ditemukan kesejatiannya secara meyakinkan, tidak semu dan tidak meraba-raba (sehingga tidak menjadi label palsu). Hasil tes STIFIn juga bukanlah ramalan, nujum, atau tilikan. Kesuksesan yang diraih dengan berusaha di jalan yang tepat menggunakan jalur mesin kecerdasan, bukanlah ramalan sukses yang datang dari garis tangan seperti (palmistry).
Sabtu, 05 September 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar